Minggu, 13 April 2008

Komunisme


Sepanjang sejarah kita dapat melihat upaya-upaya Komunis untuk mempengaruhi pemikiran umat manusia . Komunis sendiri pun ingin sendiri mewujudkan cita-cita dibalik perkembangannya untuk mewujudkan suatu keadilan social sepenuhnya.Hal tersebut timbul oleh sebab-sebab tidak terwujudnya suatu keadilan yang dimaksud.
.Meskipun sepanjang sejarah terdapat berbagai upaya sporadis untuk mewujudkan cita-cita komunis namun semuanya dapat dilihat dari segi penerapan cita-cita atau gagasan yang kalau dipandang relatif berbahaya bagi segolongan kaum oposisi dengan komunis .Segolongan lagi menganggap komunis merupakan cita –cita untuk mewujudkan masyarakat Utopia.
Mengenai asal kata Komunisme, dibakukan di paris pada tahun 1840-an.Gagasan mengenai suatu masyarakat tanpa kelas .Dimana gagasan tersebut muncul dikarenakan ketidakadilan –ketidakadilan soial dan ekonomi terutam disebabkan oleh ketiakadilan dalam harta milik.Dengan mewujudkan cita-cita yang mensyaratkan tidak adanya kepemilikan pribadi.
Egaliter pertama muncul pada masa yunani klasik . Yunani kono yang secara kebetulan merupakan Negara pertama di dunia yang mengenal kepemilikan pribadi atas tanah dan memperlakukan tanah tersebut sebagai komoditas.Dengan keadaan tersebut telah terjadi masyarakat pertama yang menghadapi ketidakadilan social yang disebabkan oleh kepemilikan.Hesiodus,yang hidup sezaman dengan Homerus ( abad ketujuh sebelum masehi ) dalam puisinya yang berjudul Work and Days mengagung-agungkan suatu gagasan mistis tentang “ Zaman Keemasan” di mana manusia tidak dikuasai oleh nafsu untuk memiliki. Suatu masa di mana ada cukup berlimpah barang bagi semua dan manusia hidup dalam kedamaian yang abadi. Tema zaman keemasan juga bergema pula dalm karya-karya pujangga roma Virgilius dan Ovidius.Gagasan ideal tersebut memperoleh rumusan teoritis dalam karya-karya plato.Dalam karyanya yang berjudul Republik melalui mulut Socrates .Plato melihat bahwa akar dari perselisihan dan peperangan adalah mengenai hak milik.Sealin itu juga Aristoteles ( seorang murid dari plato ) juga mempertanyakan apakah utopia komunis semacam itu sanggup mewujudkan kedamaian social,karena menurutnya yang memiliki barang secara bersama cenderung lebih besar bertengkar dibanding barang milik pribadi.
Selain itu ada suatu gagasan yang tersebar luas namun sebenarnya keliru yang menyatakan bahwa sosialisme dan komunisme semata-mata merupakan versi mutakhir dan sekuler dari kristianistis.Seorang filsuf Rusia abad 19,Vladimir Soloviev,menyatakan bahwa perbedaan dari keduanya tersebut adalah kalau Yesus mendorong pengikutnya untuk menyerahkan harta miliknya sendiri,kaum sosialis dan komunis ingin memberikan harta milik orang lain.
Selain itu sumbangan Karl Max dan Frederich Engels yang merumuskan suatu teori evolusi mengenai suatu postulat sentral yang percaya bahwa control atas saran-sarana produksi mendorong munculnya “kelas-kelas” social,yang pada awalnya tidak ada kepemilikan pribadi terhadap semua sarana-sarana tersebut semua tanah dimiliki secara bersama-sama ,tetapi pada saat zaman “komunal primitive” memungkinkan munculnya pembagian kelas manakala uatu kelompok berhasil memonopoli sumber-sumber vital dan memanfaatkan kekuasaan ekonomisnya untuk eksploitasi dan mendominasi kelompok masyarakat yang lain dengan cara mendirikan institusi-institusi poltik dan hukum guna melindungi kepentingan kelasnya.Kelompok tersebut juga memanfaatkan budaya-agama,etika ,seni dan sastra demi tujuan yang sama,selain itu golongan kelas bawah tentunya tidak begitu saja tunduk terhadap eksploitasi tersebut ,mereka melawan menuntut hak miliknya.Didorong oleh alasan inilah dengan menggunakan kata-kata Manifesto Komunis ,seluruh sejarah masyarakat sejauh ini merupakan perjuangan kelas.
Hubungan antar kelas social dan stuktur kelas menjadi variable terdepan dalam menjelaskan lahir dan terbentuknya gerakan-gerakan kemasyarakatan.
Pertentangan klas dalam Zaman kapitalisme antara kls kapitalis dengan klas buruh tidak dapat terselesaikan dengan damai.pertentangan tersebut bersifat antagonis,yakni pertentangan yang tidak dapat dikompromikan ,karena bertolak belakang.Dan klas buruh juga tidak dapat mengubah nasibnya kecuali harus melawan klas kapitalis dengan serenta,untuk merebut kekuasaan ekonomi,social dan politik.
Negara akan lenyap bila klas-klas dalam masyarakat sudah tidak ada lagi.Masyarakat tanpa klas itulah yang oleh Karl Max disebut dengan masyarakat komunis yaitu suatu system masyarakat dimana setiap orang bekerja menurut kemampuannya setiap orang memperoleh keperluan hidup menurut kebutuhannya.

Tidak ada komentar: